Suhu di kamar kos cukup dingin untuk menjadikan mata terlelap. Tapi apa daya ku, dua pasang bola mata ini tak lagi bersahabat seperti kemarin. Akhir-akhir ini entah apa yang terlintas di otakku, memberikan efek luar biasa hingga tak tidur selama 24 jam lebih dua hari yang lalu. Mungkin ya... Karena flu parah yang ku alami. Beruntung, seorang dokter membuka tempat prakteknya hari minggu kemarin, memberikan ku semacam penghilang  pengurang gejala flu. Karena flu (alergi) tidak bisa dihilangkan, tuturnya. Yang namanya flu, apalagi mencapai tingkat PARAH, sukses besar membuat seorang Hilda Yessica Vetrina susah bernafas sekaligus merasa seperti akan mati jika sudah mengalaminya.
Itu dua hari yang lalu.
Hari ini mataku mulai tidak bersahabat lagi. Jari-jari tanganku tak ingin berhenti meraba si Merah kesayangan (re : Notebook). Tapi kali ini bukan pengaruh flu lagi yang datang se-pagi ini. Melainkan pikiran yang tidak bisa fokus, terutama hati. Jangan tertawa jika ku menyebut kata-kata "hati"! HAMPIR 12 jam belum ada huruf D terpampang di ruang Text Message blackberry ini. Begitupun Blackberry Messenger. Kalau kalian menyebut ini semacam kegalauan, salah besar. Bukan kegalauan, tetapi kekacauan pikiranku yang terus menjalar mancari-cari dimanakah dia berada. Apakah masih baik-baik saja atau tidak. Ya, lebih tepatnya kekhawatiran.
Aku akan menunggu hingga 24 jam lamanya. Jika tidak, aku akan menelpon polisi! Percayalah!
dan aku menjadi benar-benar gila karena hal ini!